bani dan & patung sembahan mikha

Kitab Hakim-hakim pasal 17-18 mungkin adalah prekuel dari tragedi besar yang dilakukan oleh Yerobeam, raja pertama Israel Utara, ketika ia membuat orang Israel menyimpang dari pada mengikuti YHWH dan mengakibatkan mereka melakukan dosa yang besar, dengan cara membuat dua anak lembu tuangan dan menjadikan bangsa Israel menyembah kedua lembu tuangan tersebut sebagai alternatif bait Allah di Yerusalem.

Pada zaman itu, suku Dan masih mencari milik pusaka untuk menetap, sebab mereka belum juga mendapat bagian milik pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel. Dalam perjalanan mereka ketika mencari milik pusaka ini, mereka mengambil patung sembahan Mikha, yang sebelumnya juga menetapkan pola ibadahnya sendiri dengan membentuk patung pahatan dan tuangan dan menjadikan seorang Lewi sebagai imamnya. Indeed, ‘pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.’ (17.6) Pola ibadah personal ini akhirnya diambil-alih pula oleh seluruh bani Dan, dan setelah mereka berhasil untuk merebut sebuah kota yang akan menjadi milik pusaka mereka (dan mengganti namanya menjadi kota Dan), mereka menempatkan bagi mereka sendiri patung tuangan yang telah dibuat oleh Mikha itu, dan patung itu ada di sana selama ‘rumah Allah’ (Kemah Pertemuan?) ada di Silo. Mereka telah mendirikan ibadah alternatif selain dari apa yang telah ditetapkan Allah sendiri. (bdk. Ul 12.1-28, Yos 18.1-10)

Dan, mereka juga menetapkan Yonatan bin Gersom bin Musa (a dose of irony here) bersama-sama dengan anak-anaknya menjadi imam bagi suku Dan, ‘sampai penduduk negeri itu diangkut sebagai orang buangan.’ (18.19, this is the link between this story and 2 Kings 17.7-23, a reflection on how North Israel went into the exile; and which perhaps gives a hint to date the final edition of Judges) Ketika suku Dan mengajak Yonatan untuk menjadi imam mereka, mereka berkata demikian,

“Apakah yang lebih baik bagimu:
menjadi imam untuk seisi rumah satu orang atau
menjadi imam untuk suatu suku dan kaum di antara orang Israel?” (18.19)

Yonatan yang sebelumnya menjadi imam bagi Mikha, sekarang akan menjadi imam bagi seluruh suku Dan. Bagi suku Dan, hal ini adalah sebuah kemajuan dalam ‘pelayanan.’ Walau, disisi lain, sekarang kesalahan satu orang (Mikha) yang mendirikan pola ibadah bagi dirinya sendiri, sekarang berkembang menjadi kesalahan satu suku yang mendirikan ibadah bagi suku mereka. Sama seperti Yerobeam, yang dengan membuat dua lembu tuangan telah mengajak sepuluh suku Israel untuk melakukan hal yang sama. Dan, salah satu lembu tuangan tersebut terletak di kota Dan.

Leave a comment